Sebagai orang yang kuat memiliki tubuh berotot, Rukanah
memang seoarang jagoan berkelahi. Pernah ia melawan sepuluh orang, dan semuanya
dapat dikalahkan.
Sayangnya Rukanah orang Quraisy itu kelewat sombong. Kesombongannya
pernah ditunjukkan ketika bertemu dengan Rosulullah.
“Hai, Muhammad, benarkah kau melawan aku?” tantang Rukanah.
“Mengapa aku harus takut kepadamu, Rukanah? Silahkan kalau
kau ingin mencobanaya,” jawab Rosulullah menjawab perkataan Rukanah. Memang
menyombongi orang yang sombong itu terkadang memang perlu. Maksudnya orang agar
orang yang sombong itu tidak terlalu berlarut-larut dalam kesombongannya.
Mendengar tantangan disambut, Rukanah kemudian menyerang
Rosulullah, dan terjadilah pergulatan seru antara mereka. Meskipun Rukanah
seorang jagoan dalam berkelahi, anehnya ia tak mampu mengalahkan nabi.
Dan suatu saat Rukanah kepepet, Rosulullah mengangkat
tubuhnya yang kekar itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya, lalu melemparkan
tubuh Rukanah ke tanah berbatu. Akhirnya sambil menahan rasa sakitnya Rukanah
mengakui kekuatan Rosulullah.
“Sungguh, aku kagum dengan kekuatanmu Muhammad,” ujarnya
dengan nafas terenggah.
“Ah, itu belum seberapa, Rukanah. Lihatlah pohon itu!” kata
Rosulullah seraya menunjuk sebuah pohon.
Dan atas seizing Allah, pohon yang kokoh dan besar itu
tiba-tiba roboh sendiri dan berjalan mendekati Rosulullah hanya dengan perintah
telunjuk tangan beliau. Setelah itu Rosulullah memerintahkan bohon itu kembali
ke tempat asalnya. Semua itu terjadi sebagai mu’jizat Nabi atas izin Allah.
“ini benar-benar suatu yang ajaib. Belum pernah aku melihat
seorang penyihir yang kehebatannya melebihi sihirmu, Muhammad,” kata Rukanah.
Dasar orang kafir yang sombong, Rukanah menganggap apa yang
terjadi itu sebagai sihir, sehingga Rukanah tetap dalam kesombongan dan
kekafirannya.
Rukanah mengakui kehebatan yang dilakukan Rosulullah, namun
dia menganggap semua itu sebagai kekuatan sihir dan bukan karena mu’jizat yang
diberikan Allah kepada Nabi Muhammad. Dan rupanya Allah masih membuka iman
Rukanah yang sombong dan kafir itu. Memang hanya Allah yang bisa membuka
keimanan seseorang.
Kidh hidayat
MB. Rahimsyah
Penerbit mitra umat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih.etika baik dan banar